Deskripsi Varietas
Umur tanaman | : 120-121 |
Tinggi tanaman | : 94-98 cm |
Anakan produktif | : 17-18 |
Warna gabah | : Kuning jerami |
Kerontokan | : Tahan rontok |
Kerebahan | : Tahan rebah |
Tekstur nasi | : Pulen |
Kadar amilosa | : 19,97 % |
Bobot 1000 butir | : 28,07-30,93 g |
Potensi hasil | : 4,05 – 8 t/ha |
Sifat khusus | : Aromatik |
Teknik Budidaya
1. Pengolahan Tanah
· Pengolahan tanah dilakukan dua kali, pada pengolahan tanah pertama, lahan dibajak dan digaru kemudian diratakan. Pengolahan tanah kedua, pupuk kandang sapi ditebarkan sebanyak 5 ton/ha. Tanah dibiarkan selama 1 minggu, untuk kemudian dilakukan penanaman.
2. Penanaman
· Penanaman dilakukan dengan Jarak tanam: 25 x 25 cm. Lubang tanam dibuat dengan cara tugal. Setiap lubang tanam diisi 3-5 butir per lubang.
3. Pemupukan
· Pemupukan dilakukan dengan dosis Total 300 kg NPK (Ponska) di tambah 100 kg pupuk organik/ha atau 5 ltr MOL/ha. Waktu pemberian pupuk dilakukan empat kali, yaitu: 1) pada 10 hari setelah tanam dengan dosis 100 kg pupuk organik/ha atau 5 ltr MOL/ha; 2) pada 20 hari setelah tanam dengan dosis 100 kg pupuk organik/ha atau 5 ltr MOL/ha; 3) pada 35 hari setelah tanam dengan dosis 100 kg pupuk organik/ha atau 5 ltr MOL/ha dan 4) pada saat Primordia bunga dengan dosis 100 kg pupuk organik/ha atau 5 ltr MOL/ha. Waktu pemberian pupuk juga disesuaikan dengan kondisi kelembaban tanah (dipupuk saat tanah lembab).
· Pemeliharaan
· Selama pertanaman dilakukan pengandalian gulma, penyakit dan hama sesuai kebutuhan.
4. Panen
· Panen padi gogo dilakukan ketika lebih dari 80 persen gabah menguning.
Daftar Artikel yang berkaitan :
- Petunjuk Teknis Padi Gogo Aromatik
- Prospek Pengembangan Padi Gogo Aromatik Dalam Upaya Menunjang Ketahanan Pangan
Pengenalan Willington Wangi Masa Taman Tahun 2008
Lokasi Tanam | Produksi | Lahan |
Desa Candiwulan, Kec. Kutasari Kab. Purbalingga | 5,0-6,44 t/ha | Lahan Kering |
Desa Tegalpingen, Kec. Pengadegan Kab. Purbalingga | 4,05-6,00 t/ha 5,26-6,43 t/ha | Lahan kering |
Desa Karangjoho, Kec. Pengadegan Kab. Purbalingga | 4,05-4,16 t/ha | Lahan kering |
Desa Pangebatan, Kec. Karanglewas Kab. Banyumas | 8 t/ha | Lahan sawah |
Desa Sumpiuh, Kec. Sumpiuh Kab. Banyumas | 8 t/ha | Lahan sawah |
Pengenalan Willington Wangi Masa Taman Tahun 2009
Lokasi Tanam | Produksi | Lahan |
Desa Karangjengkol, Kec. Kutasari Kab. Purbalingga | 6,24 t/ha | Lahan Kering |
Desa Pangebatan, Kec. Karanglewas Kab. Banyumas | 8 t/ha | Lahan sawah |
Desa Jatirokeh, Kec. Songgom Kab. Brebes | 8 t/ha | Lahan sawah |
Desa Karangjengkol Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap | 6 t/ha | Lahan kering |
Pada tahun 2008 dan 2009, uji coba dilakukan di delapan lokasi yang berbeda provinsi:
1. Sumbawa Barat (NTB),
2. Lombok Timur (NTB),
3. Bangli (Bali),
4. Pacitan (Jatim),
5. Indramayu (Jabar),
6. Kulonprogo (DIY),
7. Cilacap (Jateng),
8. Banjarnegara (Jateng).