Blog ini sedang dalam penyempurnaan kembali. Maaf bila mengganggu kenyamanan anda. Terimakasih

Pengagas


SAPA (Sentra Pelayanan Agibisnis) sebuah organisasi petani berkelompok yang lahir dari sebuah pemikiran sederhana yang sangat mendasar terhadap kehidupan petani dinegeri ini yang hidup akrab dengan kemiskinan, SAPA adalah sebuah perjalanan cita-cita dari seorang anak desa yang lahir dan dibesarkan dalam keadaan serba kekurangan,dusun Karangsambi Desa Bodeh di Pemalang Jawa Tengah adalah sebuah dusun yang terisolir dari hiruk pikuk budaya hidup modern,lahir dari keluarga sederhana Luwarso kecil hidup akrab dengan keprihatinan,beruntung kedua orang tuanya mempunyai pandangan jauh kedepan tentang pendidikan bagi anak-anaknya hingga mampu untuk mempertahankan diri dalam mempertahankan eksistensinya. Saya (luwarso) sebagai pendiri lahir di sebuah desa di kabupaten pemalang jawa tengah, sebagai anak seorang buruh tani, sejak kecil saya diberi impian untuk jadi insinyur pertanian supaya bisa membantu sesama buruh tani, tapi Allah tidak berkenan bapak melihat sampai anaknya diwisuda mungkin karena tahu bahwa setelah sarjana kemampuan anaknya jauh dari yang beliau bayangkan sebagai insinyur pertanian. Sebagai seorang insiyur pertanian saya hanya bisa bawa pulang selembar ijasah dan foto dengan baju toga, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dengan ijazah saya, mau bertani lagi ada rasa malu, dan pengetahuan saya tentang pertanian tidak lebih baik dari teman teman yang masih aktif bertani di kampung. Empat bulan saya dirumah dengan terus memegangi ijazah kesarjanaan dan foto wisuda, saya pamit sama simak (anggilan ibu) untuk pergi ke kota, saya dibekeli uang sepuluh ribu yang di pinjam dari tetangga. Sebenarnya saya tidak tau mau kemana, satu-satunya kota yang saya kenal adalah Purwokerto, tempat saya kuliah.

Keinginan terbesar dalammengembangkan sapa adalah bagaimana petani bisa menjadi PEJUANG PETANI DAN PETANI PEJUANG, ini akan membawa petani indonesia menjadi motor penggerak pembangunan bangsa, berdaulat dan bermartabat. Untuk menjadi umat yang mulai apabila dalam kehidupanya bisa bermanfaat bagi seluas luasnya umat. Carilah rezeki diawali dengan berifak, dan infak ilmu.

SAPA diawali dari usaha nasi goreng(tahun 1994), didorong rasa ingin bertani maka mencoba membangun kelompok usaha penggilingan padi kecil-kecilan, kemudian berkembang mengjak penggarap sawah untuk beserja sama saling sinergi, untuk menjaga kontinunitas, baik kualitas maupun kwantitas, sisi petani dan konsumen ada stabilitas dan kepastian harga. Tahun 2007 didirikan KBMT Ar Rohmah sebagai wadah pengelola keuangan, bersama Yusep Rosmansyah, S.T., M.Sc., Ph.D membuat program Information Tecnologi ((IT) untuk mensenergikan dan mempercepat laporan dan control (pengendalian)
  • System informasi berbasis mobile dan GIS
  • Sarana konsolidasi rantai pasok
    • Sisi Technical assistant
      • Data kebutuhan harian petani dimasukkan ke server dan web via aplikasi ponsel, secara instan:
      • kebutuhan saprodi (benih, pupuk, pestisida)
      • produksi dan pemasaran (pengeringan, transport, penggilingan)
      • uang (keperluan mendadak: sakit, uang sekolah, dsb.)
      • luas dan lokasi didata otomatis dg ponsel dan GPS
      • foto (dg ponsel) dari lapangan langsung terkirim ke web & peta
      • Dilengkapi data tanggal, jam, lokasi: sehingga terlindung dari surveyor nakal
    • Data induk dimasukkan via aplikasi web atau ponsel
    • data awal petani, kelompok tani, dan Gapoktan
    • SAPA dapat menjadwal kebutuhan dengan akurat
    • pengadaan dan distribusi saprodi, keuangan, pemasaran
  • Sisi Gapoktan (SAPA)/Bank
    • SAPA dapat menjadwal kebutuhan dengan akurat
    • pengadaan dan distribusi saprodi, keuangan, pemasaran
    • Pemantauan berbagai kondisi di lapangan seperti data musim tanam, pemupukan, data produksi harian, dan panen
    • Dukungan GIS dalam melihat informasi dari lapangan
  • Sisi Pejabat
  • Melihat data produksi padi bulanan
  • Data dari proses produksi padi merupakan data terbaru yang dikirim dari lapangan sehingga dapat mempermudah dalam proses pengambilan keputusan baik untuk petani, gapoktan maupun pejabat di daerah.
  • Tidak tergantung tempat, jadi input dan melihat data dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja selama ada koneksi gprs.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk mengirim dan melihat data relatif lebih murah dengan menggunakan akses gprs sesuai dengan hasil uji coba yang pernah dilakukan.
  • Fitur pengiriman gambar dapat membantu secara visual mengetahui secara detail lokasi tanam setiap petani.

Fitur pencatatan lokasi menggunakan GPS memungkinkan data digambarkan lebih baik dengan aplikasi GIS sehingga dapat lebih membantu pemetaan jadwal produksi pertanian.
Pihak SAPA dapat menjadwal kebutuhan dengan akurat mengenai pengadaan dan distribusi saprodi, keuangan, pemasaran.

Data dari proses produksi padi merupakan data terbaru yang dikirim dari lapangan sehingga dapat mempermudah dalam proses pengambilan keputusan baik untuk petani, gapoktan maupun pejabat di daerah.

Tidak tergantung tempat, jadi input dan melihat data dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja selama ada koneksi gprs.

Biaya yang dikeluarkan untuk mengirim dan melihat data relatif lebih murah dengan menggunakan akses gprs sesuai dengan hasil uji coba yang pernah dilakukan.

Fitur pengiriman gambar dapat membantu secara visual mengetahui secara detail lokasi tanam setiap petani.

Fitur pencatatan lokasi menggunakan GPS memungkinkan data digambarkan lebih baik dengan aplikasi GIS sehingga dapat lebih membantu pemetaan jadwal produksi pertanian.

Pihak SAPA dapat menjadwal kebutuhan dengan akurat mengenai pengadaan dan distribusi saprodi, keuangan, pemasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar