Blog ini sedang dalam penyempurnaan kembali. Maaf bila mengganggu kenyamanan anda. Terimakasih

Tentang Kami

LETAK GEOGRAFIS INDONESIA

Indonesia terletak diandara 6OLU – 11OLS dan 95OBT - 141OBT, ANTARA Lautan Pasifik dan Lautan Hindi, antara beua Asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean

Dilihat dari lintangnya, Indonesia terletak diantara 6OLU – 11OLS. Letak lintang yang sedemikian itu merapan petunjuk bahwa :
  • Sempadan bahagian utara wilahan Indonesia ialah utara wilayan Indonesia ialah 6OLU dan paling utara ialah Pulau We dan tempat yang paling selatan ialah Pulau Roti).
  • Jarak lintangnya ialah 17O.
  • Sebagian besar wilayah Indonesia terletak dibelahan bumi selatan
  • Wilayah Indonesia dilalui ole garis khatulistiwa
  • Dilihat dari letak garis bujurnya, wilayah Indonesia terletak diantara 95OBT - 141OBT. Itu berarti :
  • Batas paling barat wilayah Indonesia ialah 95OBT dan paling timur ialah 141OBT.
  • Jarak bujurnya ialah 46O(Sekitar 5.000 km, atau hampir 1/8 keliling bumi). Perbedaan garis bujur sedemikan itu menyebabka adanya perbedaan waktu.
  • Semua wilayah Indonesia terletak dibelahan bumi timur (dihitung dari meridian 0O).
Letak astronomi yang demikian itu menunjukkan bahwa Indonesia terletak di daerah iklim tropika. Daerah iklim tropika terdapat diantara 23.5OLU atau Garisan Sartan, dan 23,5OLS atau Garisan Jadi. Hal ini mengakibatkan suhu di Indonesia cukup tinggi (antara 26OC – 28OC), curah hujan cukup banyak (antara 700mm – 7.000 mm per tahun) terdapat hujan zenital (hujang naik khatulistiwa), proses pelapukan batu-batuan cukup cepat serta terdapat berbagai jenis spesies hewan dan tumbuhan, sehingga sebagian besar sumberdaya lahan merupakan lahan yang subur untuk pertanian. Kondisi laut membentang memiliki potensi ikan dan keindahan alam serta berfungsi sebagai penghubung antar pulau.

Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 13667 pulau dengan 5 pulau besar, berbatasan dengan laut Andawan, China Selatan, Malaysia, Phillipina dan Samudera Pasifik, Hindia dan Australia. Bentang alam di daratan barat mempunyai perairan dangkal (Dangkalan Sunda), daratan timur mempunyai perairan dangkalan (Dangkalan Sahul) dan cekungan tengah memiliki perairan laut dalam dengan beberapa palung laut.

Daratan Indonesia sebagian besar kelanjutan dari jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan jalur Sirkum Mediteran. Dataran rendah dan luas ada di Sumatera, Kalimantan, Irian Jaya dan Jawa. Terdapat gunung api aktif sekitar 200 dan yang 70 berada di Pulau Jawa. Selain hasil erupsi gunung api yang memberikan lahan subur pada lerengnya, juga ada resiko bencana gunung api. Sungai-sungai dan muara juga terdapat di pulau-pulau besar yang potensial dikelola untuk kehidupan demikian danau-danau besar di Sumatera, Sulawesi, Jawa, Kalimantan. Diperkirakan sekitar 7.623 pulau di Indonesia belum punya nama.
Potensi flora di Indonesia beragam sesuai dengan kondisi ekosistemnya. Tumbuhan terdapat pada zona elevasi < 700 m, 1.500 – 2.500 m dan diatas elevasi 2.500 m dpal. Sebaran flora mulai dari kawasan pantai, dataran rendah dan berawa, lereng kaki gunung hingga pegunungan. Demikian corak fauna yang beragam dan khas (corak Australia).

Berdasarkan kondisi geografis tersebut dan kehidupan sejak jaman kerajaan, maka urutan potensi pemanfaatan sumberdaya wilayah meliputi:
  1. Pertanian
  2. Perkebunan
  3. Kehutanan
  4. Perikanan
  5. Peternakan
  6. Pariwisata
  7. Pertambangan
  8. Industri dan jasa
  9. Perdagangan



DASAR PEMIKIRAN

Sistem Agribisnis di Indonesia masih menerapkan sistem terpisah, saling berdiri sendiri, sehingga sering menimbulkan ketidakseimbangan pada proses distribusi produk-produknya. Mulai dari masalah pengembangan produk agribisnis yang tidak terpusat, distibusi produk yang belum optimal hingga harga produk yang fluktuatif.

Pokok permasalahan yang terjadi lebih banyak disebabkan oleh ketidak seimbangan informasi antara petani dengan penyalur atau dengan pasar, sehingga sering terjadi kesalahan pada pemilihan jenis tanaman atau jumlah tanaman. Pada akhirnya di satu pasar dibanjiri produk yang sama, sementara di pasar lain justru kekurangan. Kurangnya koordinasi antara petani sebagai pemain dengan pemerintah sebagai pengatur, banyak menimbulkan kebingungan bagi petani.

Pasokan alat-alat dan bibit pertanian, distribusi hasil pertanian yang tidak tepat, juga merupakan masalah yang sering menimpa para petani, sehingga waktu penanaman dan kualitas produk terganggu. Untuk itu perlu dibuat suatu pola hubungan komunikasi dan distribusi antara pelaku yang berada dalam sistem pertanian yang dapat mengurangi masalah-masalah tersebut, yaitu dengan menerapkan Sistem Informasi “SAPA MOBILE”.
Sistem Informasi “SAPA MOBILE” merupakan satu konsep pengelolaan melalui sistim integrasi yang terbentuk diantara Petani, Saprotan, Pengolahan Hasil Pertanian, dan Pemasaran (Farm Outlet) serta Lembaga Keuangan (LKM/KBMT), sehingga diperoleh suatu pola distribusi informasi produk dengan jumlah, lokasi dan waktu yang tepat, dimana pada akhirnya dapat meminimalisir ongkos sambil tetap dapat meningkatkan tingkat pelayanan kepada konsumen. Dengan pesatnya penggunaan teknologi informasi.

SAPA MOBILE dapat dikelompokkan dalam suatu ekonomi baru dengan paradigma:
  • Kompetisi berbasis waktu
  • Terciptanya sinkronisasi fungsi-fungsi yang ada di pelaku usaha pertanian
  • Layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan produsen dan konsumen
  • Meningkatkan konsolidasi antara produsen dan konsumen
Sistem Informasi untuk pengelolaan produk-produk pertanian bukan merupakan sesuatu hal yang baru, terutama di negara maju seperti Jepang dan Amerika. Namun di Indonesia hal ini akan menjadi tanda tanya besar, manakala Sistem Informasi akan diaplikasikan. Untuk itu beberapa langkah penting harus dilakukan dalam menerapkan Sistem Informasi, khususnya pada distribusi produk-produk pertanian.



IDE DAN GAGASAN
SAPA Online merupakan wahana diseminasi Sistem Industri Pertanian terpadu yang didesain dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat saat ini. Ide dan Gagasan dibentuknya SAPA yaitu karena adanya permasalahan-permasalahan krusial yang dianggap tidak pernah selesai dalam sistem pertanian di Indonesia. Permasalahan tersebut disinyalir sebagai penghambat dalam peningkatan produksi pertanian sehingga target dan sasaran pemerintah untuk mencapai ketahanan dan kemandirian pangan menjadi lambat untuk dicapai. Berikut adalah permasalahan-permasalahan yang terjadi :

1. Kepemilikan lahan
  1. Fragmentasi
    • Kondisi geografis lahan pertanian di Indonesia dipengaruhi oleh tinggi rendahnya lahan pertanian dan dipengaruhi juga iklim yang berbeda sehingga terjadi satu penyebaran produksi yang tidak merata. Dalam satu lokasi produksi pola tanam tidak dapat dilakukan secara bersaman. Hal ini menyebabkan daur hama penyakit pada berbagai komoditas tanaman tidak terpotong siklusnya.
    • Penggunaan alat-alat mekanisasi usaha tani seperti penggunaan traktor pada sawa berlereng dengan petak-petak yang kecil tidak dapat dilakukan secara maksimal dan hanya dapat mekanisasi sederhana serta menggunakan tenaga manusia dan hewan.
  2. Sertifikasi
    Kurangnya kesadaran petani dalam menggunakan benih bermutu yaitu benih yang telah melalui proses setifikasi dari hasil balai benih pertanian sehingga meningkatnya biaya produksi dan mempengaruhi hasil panen.
  3. Kesuburan,
    Akibat dari penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan rusaknya ekosistem, mengurangi tingkat kesuburan tanah, yang pada akhirnya hasil panen ditidak optimal.
  4. Kepemilikan
    70% petani Indonesia tidak memiliki lahan pertanian sendiri. Didalam melakukan usaha taninya rata-rata sebagai penggarap. Sementara petani hanya memiliki lahan yang sempit dalam usaha pertaniannya. Hal ini merugikan petani.
2. Birokrasi, Koordinasi dengan lembaga terkait
Didalam kebijakan Pemerintah Pusat kurang selaras dengan kebijakan Pemerintah di daerahnya. Banyak aturan-aturan didalam rensra daerahnya lahan subur pertanian digunakan untuk pemukiman, perkantoran, industri sehingga akibat kebijakan tersebut semakin menyempitnya lahan pertanian. Sementara pembinaan di dalam melaksanakan usaha taninya tenaga penyuluh lapangan menutamakan pertanggung jawaban administratib saja dibandingkan dengan pembinaan serta pemecahan masalah yang dialami oleh petani.

3. Permodalan, pelayanan khas untuk petani
Didalam melaksanakan kegiatan usaha taninya, para petani memiliki modal yang sangat kecil. Dan pada umumnya tergantung pada tengkulak, pengijon, serta rentenir. Sementara akses permodalan tidak dapat mereka peroleh dikarenakan tidak mempunyai anggunan sebagai jaminan memperoleh pinjaman.

4. Keterampilan, terkait akses kepada sumber informasi teknologi
Rendahnya keterampilan petani dibidang teknologi pertanian serta akses informasi teknologi, hal ini disebabkan rendahnya pendidikan. Sehingga mereka didalam melaksanakan usaha taninya mereka lakukan secara turun menurun dan tergantung kepada alam.

5. Teknologi Pertanian
Teknologi pertanian tidak dapat diaplikasikan /di serap sebagai mana mestinya karna tahap adopsi para petani sangat rendah dan kurangnya permodalan serta penyuluhan.

6. Mentalitas
Pada umumnya para petani mempunyai mentalitas yang rendah didalam menjalankan usaha taninya dan mereka merasa puas dengan apa yang di milikinya, baik ketrampilan maopun paradigma yang ia lakukan di kesehariannya.

7. Pengorganisasian dan Kelembagaan Petani
Lemahnya pengorganisasian dan kelembagaan petani menyebabkan sulitnya tranfer teknologi pertanian, penyuluhan, kordinasi dan informasi yang paling utama adalah kurangnya kesadaran petani tentang pentingnya kelembagaan petani.

8. Kebijakan antar sektor terkait dengan bidang pertanian
Kebijakan pertanian belum dapat menyentuh semua aspek kegiatan petani dan terkesan banyaknya ketimpangan yang terjadi dilapangan, dan kebijakan tersebut lebih mengutamakan petani berdasi sehingga petani guram yang jumlahnya sangat banyak sedikit sekali yang memperoleh kesempatan uantuk memperbaiki pola usaha taninya.

9. Informasi
Oleh karena sulitnya petani dalam mendapatkan informasi berpengaruh terhadap tidak dapatnya mengikuti perkembangan teknologi pertanian serta sulit untuk mengakses pasar.

10. Pasar dan tataniaga
Selama ini tata niaga pertanian dan hasil tani tergantung pada tengkulak lokal tampa adanya upaya pasar yang lebih menguntungkan, mereka sangat terpengaruh oleh fluktuasi harga yang dikendalikan pasar.
Diharapkan dengan adanya Sistem Pertanian Terpadu ini dapat mereduksi segala permasalahan-permasalahan di atas sehingga target-target yang telah dicanangkan pemerintah dapat dengan cepat dicapai.


Direksi,
Ir. Luwarso

3 komentar:

  1. $ 2 Miliar Sudah Didanai. Dapatkan antara $ 5K hingga $ 5M untuk Bisnis Anda. Ajukan Sekarang! Membantu +225.000 Bisnis Kecil Mendanai Mimpi Mereka. Pendanaan 24 Jam. Tanpa Biaya Tersembunyi. Pinjaman Usaha Kecil. Aplikasi Bebas Kerumitan.Hubungi kami [Atlasloan@protonmail.ch, +1 (443) 345-9339]

    BalasHapus
  2. $ 2 Miliar Sudah Didanai. Dapatkan antara $ 5K hingga $ 5M untuk Bisnis Anda. Ajukan Sekarang! Membantu +225.000 Bisnis Kecil Mendanai Mimpi Mereka. Pendanaan 24 Jam. Tanpa Biaya Tersembunyi. Pinjaman Usaha Kecil. Aplikasi Bebas Kerumitan.Hubungi kami [Atlasloan@protonmail.ch, +1 (443) 345-9339]

    BalasHapus
  3. Saya Suryanto dari Indonesia di Kota Palu, saya mencurahkan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada LADY ESTHER PATRICK yang kebetulan adalah Tuhan yang mengirim pemberi pinjaman online dan saya berdoa kepada TUHAN untuk dapat melihat posisi saya hari ini.

    Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Nurul Yudianto dan bagaimana dia telah scammed meminta pinjaman online, menurut dia sebelum ALLAH mengarahkannya ke tangan Mrs. ESTHER PATRICK. (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)

    Saya memutuskan untuk menghubungi NURUL YUDIANTO untuk memastikan apakah itu benar dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari LADY ESTHER PATRICK, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Lady. Saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah. dari Mrs. ESTHER, yang perlu saya lakukan adalah menghubunginya, mengisi formulir untuk mengirim pengembalian, mengirim saya scan kartu identitas saya, kemudian mendaftar dengan perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya. . Lalu saya bertanya kepadanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa hanya itu yang dia lakukan, yang sangat mengejutkan.

    Saya menghubungi Mrs ESTHER PATRICK dan saya mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk saya, saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta membuat janji untuk membagikan kabar baik tentang Mrs. ESTHER PATRICK dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima peringatan Rp350.000.000. jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber tepercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. ESTHER PATRICK melalui email: estherpatrick83@gmail.com untuk mendapatkan pinjaman yang dijamin, Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: suryantosuryanto524@gmail.com

    BalasHapus